Jangan Sembarang Sebut Jenis Busana, Anda Bisa Dituntut Perancis

Para pencinta mode pasti memahami bahwa ada dua jenis busana yang beredar di pasaran. Keduanya hadir dengan gaya rancang dan harga yang berbeda.

Pertama, busana pret a porter atau ready to wear, yang dalam bahasa Indonesia memiliki arti busana siap pakai. Kedua, busana couture, yang dalam bahasa Indonesia berarti adibusana.

Adibusana ditawarkan dengan sejumlah kualitas dan material terbaik. Kehadiran detail busana yang sempurna dan tidak ditemukan pada busana lain menjadi kunci utama yang membuat adibusana bernilai tinggi.
Pada perkembangannya, banyak orang yang menyebut busana couture dengan istilah haute couture. Padahal, menurut Founding President of The Asian Couture Federation, Dr Frank Cintamani, haute couture itu tak boleh sembarangan dipakai untuk mengelompokkan sebuah koleksi busana.
"Bedakan penyebutan haute couture dan couture," ujar Dr Frank saat diwawancara seusai jumpa media dalam acara The Journey of Couture di Ciputra Artpreneur, Jakarta (18/11/2015).

Dr Frank menjelaskan bahwa penyebutan haute couture hanya dapat digunakan untuk beberapa rumah mode, yang memang terdaftar dan mendapat lisensi dari French Chambre Syndicale de la Haute Couture.

Predikat haute couture pun harus melalui kurasi yang luar biasa ketat, mulai dari jumlah Model orisinal dari tiap musim yang dirancang pemanen, busana harus handmade, jumlah minimum pekerja, dan jumlah standar pola.

Semuanya merupakan penilaian dasar demi sebuah rumah mode atau perancang busana mendapatkan predikat haute couture.

Sejauh ini, hanya ada 12 rumah mode di dunia yang mendapatkan izin menggunakan haute couture pada koleksi busana mereka.

Praktis, mereka juga terdaftar sebagai anggota Chambre Syndicale de la Haute Couture.

Rumah mode tersebut adalah Chanel, Christian Dior, Jean Paul Gaultier, Givenchy, dan masih banyak lainnya.

Kemudian, ada pula lima anggota di luar Perancis, yakni Versace, Armani, Elie Saab, Valentino, dan Giambattista Valli. Terakhir, ada 13 angota baru yang terpilih.
"Jangan sembarangan menyematkan haute couture, bisa-bisa dituntut oleh Perancis," ujarnya.